Hari Pahlawan rutin kita peringati setiap tanggal 10 November. Tentu saja hal tersebut ditetapkan sebagai hari libur nasional bukan tanpa makna. Selain terus mengenang jasa para pahlawan, penting juga menemukan relevansi arti pahlawan, khususnya di era digital sekarang ini, di mana segala bentuk komunikasi lebih banyak dilakukan dalam dunia maya atau jejaring sosial.
Secara etimologis, kata pahlawan berasal dari bahasa sansekerta yakni phala berarti buah dan wan berarti orang, artinya adalah seseorang yang menghasilkan buah atau karya. Sementara menurut KBBI, pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani.
Kedua definisi tersebut memberikan sebuah tolak ukur bahwa pahlawan adalah mereka yang berkorban dan berkarya untuk bangsa.
Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menjadi pahlawan di jaman milenial ini, misalnya saja berjuang untuk menjadi warga negara kelas satu.
Maksud dari warga negara kelas satu di sini adalah menjadi warga negara yang mampu menunjukkan rasa cintanya kepada bangsa, bukan hanya lewat ucapan, tetapi lebih kepada tindakan nyata. Kita semua wajib menjaga keutuhan kemerdekaan bangsa dalam era milenial seperti saat ini, sebagai bentuk perwujudan menjadi pahlawan. Lakukan inovasi dan buatlah solusi dari permasalahan yang dihadapi bangsa sesuai dengan peran masing-masing. Sebagai warga negara kelas satu janganlah apatis, namun kembangkan sikap kritis terhadap semua perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Sebagai masyarakat milenial yang suka sekali dengan hal-hal baru, tantangan baru, gagasan baru, cara berpikir, dan terkadang bersifat out of the box (keluar dari hal yang biasa), sudah pasti kita mampu menjadi pribadi yang unggul. Kemampuan komunikasi dan konektifitas merupakan suatu keunggulan bagi generasi yang lahir pada masa teknologi informasi terutama dalam berjejaring di dunia maya atau media sosial. Bahkan jejaring di dunia maya ini jauh lebih kuat dibanding di dunia nyata.
Oleh sebab itu, betapa besarnya kesempatan yang terbuka bagi kita, para generasi saat ini, untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan kita yang telah mengorbankan dirinya demi mempertahankan dan membangun bangsa ini. keunggulan yang dimiliki para generasi milenial inilah yang harus terus dibangun sebagai peran kita untuk menjadi pahlawan zaman sekarang.