30 September 2025 Editor: Dhania Puspa. Dalam dunia bisnis yang kompetitif, keputusan HR dapat menjadi penentu keberhasilan organisasi. Sayangnya, banyak perusahaan masih mengandalkan intuisi dalam proses rekrutmen, pengembangan karyawan, hingga promosi. Pendekatan seperti ini sering berujung pada hiring mismatch, biaya rekrutmen yang membengkak, hingga turnover tinggi.

Untuk mengatasi tantangan ini, Harrison Assessment hadir sebagai alat berbasis data yang membantu HR mengambil keputusan yang lebih akurat, objektif, dan strategis.

Apa Itu Harrison Assessment?

Harrison Assessment adalah sistem psikometrik yang dirancang untuk menilai kompetensi, motivasi, serta kecocokan budaya seorang individu dengan organisasi.

Berbeda dengan wawancara tradisional yang rawan bias, Harrison Assessment menggali motivasi intrinsik, preferensi perilaku kerja, dan potensi kinerja seseorang dengan cara yang terukur. Hasilnya adalah insight mendalam yang memungkinkan HR memahami kandidat maupun karyawan secara lebih menyeluruh.

Pentingnya Data-Driven Decision dalam HR

Di era modern, HR berbasis data (data-driven HR) menjadi keharusan. Tanpa data yang akurat, HR rentan mengambil keputusan yang tidak tepat, seperti:

• Mempekerjakan kandidat yang tidak sesuai dengan kebutuhan peran
• Memberikan promosi tanpa mempertimbangkan potensi kepemimpinan
• Kehilangan talenta terbaik karena tidak ada prediksi risiko turnover

Dengan pendekatan people analytics, HR dapat membuat keputusan yang lebih adil, terukur, dan berdampak. Karyawan pun akan merasa lebih dihargai karena proses penilaian yang obyektif.

Bagaimana Harrison Assessment Mendukung HR

Harrison Assessment mendukung berbagai aspek pengelolaan SDM, antara lain:

• Rekrutmen yang Tepat Sasaran

Memilih kandidat bukan hanya berdasarkan CV, melainkan kecocokan kompetensi, motivasi, dan budaya perusahaan.

• Pengembangan Karier yang Terarah

Harrison Assessment Memberikan HR data yang jelas untuk menyusun personal development plan sesuai kekuatan dan potensi karyawan.

Dengan kemampuan memprediksi risiko turnover, HR dapat mengambil langkah preventif untuk menjaga engagement, seperti mentoring atau penyesuaian job role.

Dampak Nyata Penerapan Harrison Assessment

Banyak perusahaan yang telah mengintegrasikan Harrison Assessment melaporkan hasil signifikan. Di antaranya:

• Penurunan turnover karyawan hingga 30%
• Proses rekrutmen lebih cepat dan efisien
• Engagement karyawan meningkat karena adanya transparansi dan fairness

Data yang akurat membuat HR lebih percaya diri dalam mengambil keputusan, sekaligus meningkatkan kontribusi HR terhadap strategi bisnis jangka panjang.

Tips Implementasi Harrison Assessment

Menggunakan Harrison Assessment tidak harus rumit. Perusahaan bisa memulainya dari:

• Integrasi pada proses rekrutmen dan evaluasi kinerja
• Penggunaan untuk leadership development dan succession planning
• Kolaborasi dengan konsultan HR agar hasil assessment dapat diterjemahkan menjadi strategi nyata

Dengan pemahaman yang tepat, setiap data yang dihasilkan dapat diubah menjadi keputusan strategis.

Bagi organisasi yang ingin bertransformasi menuju HR yang lebih cerdas dan berbasis data, Qando Qoaching menyediakan program khusus: Harrison Assessment Program. Harrison Assessment Program

Melalui program ini, perusahaan difasilitasi untuk:

• Memahami dan memanfaatkan data Harrison Assessment Memahami dan memanfaatkan data
• Mengoptimalkan rekrutmen, pengembangan karier, hingga strategi retensi
• Membekali HR agar mampu mengambil keputusan berbasis data, bukan sekadar intuisi

Bergabung dengan Harrison Assessment Program oleh Qando Coaching membuka jalan menuju fungsi HR yang lebih strategis, efektif, dan berdampak positif bagi pertumbuhan bisnis.

Pelajari lebih lanjut melalui pembelajaran digital dan konsultasi dengan tim ahli Qando Qoaching di https://campsite.bio/qqgroup, dan tetap terupdate melalui saluran media sosial resmi kami.

Mari bersama kita melangkah menuju Indonesia hebat!