Pentingnya Kebudayaan dalam Bisnis Keluarga

By: Tony Chen, M.M

Editor: Dhania Puspa Purbasari

Budaya memainkan peran krusial dalam kesuksesan dan ketahanan bisnis keluarga. Ini merupakan kekuatan penuntun yang memotivasi dan menginspirasi pemilik, pemimpin, dan karyawan untuk bekerja menuju visi bersama, menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan, dan menumbuhkan rasa identitas dan rasa memiliki yang kuat. Dalam bisnis keluarga, budaya berakar kuat pada kebiasaan, tradisi, dan kepercayaan keluarga. Ini menciptakan keunggulan kompetitif unik yang membedakan bisnis keluarga dari rekan non-keluarga mereka.

Walaupun begitu, memelihara budaya pada generasi pewaris memunculkan tantangan signifikan bagi bisnis keluarga yang dijalankan. Saat bisnis bertumbuh dan berkembang, anggota keluarga yang lebih muda mungkin kurang terhubung dengan akar perusahaan, yang menyebabkan melemahnya budaya. Hal ini dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis, karena dapat menyebabkan penurunan kekompakan keluarga, kurangnya visi bersama, dan pada akhirnya, hilangnya keunggulan kompetitif.

Ketidakselarasan kepemimpinan juga dapat menghambat pertumbuhan dengan menciptakan budaya yang tidak sejalan dengan nilai dan norma keluarga. Pemimpin yang gagal untuk memahami atau memprioritaskan pentingnya budaya dalam bisnis keluarga dapat membuat keputusan yang bertentangan dengan nilai-nilai inti perusahaan atau bertentangan dengan keyakinan keluarga, yang menyebabkan hasil negatif seperti penurunan moral karyawan, hilangnya kepercayaan pelanggan, dan penurunan profitabilitas.

Untuk mewujudkan budaya bisnis keluarga yang berhasil, sangat penting untuk mencari tahu dan menerapkan elemen kunci seperti nilai, norma, dan standard yang sesuai dengan kepercayaan keluarga beserta tradisinya. Singkatnya, sebuah bisnis keluarga yang dijalankan di atas budaya yang berdasarkan nilai-nilai yang dianut keluarga dapat memprioritaskan etika, integritas, dan tanggungjawab sosial, sementara sebuah tradisi yang berdasarkan budaya dapat menekankan kesatuan keluarga, sikap saling menghormati dan kepercayaan. Elemen-elemen ini menciptakan ‘bahasa’ yang sama dan pemahaman bersama tentang harapan dan perilaku yang diperlukan untuk menjaga nilai-nilai perusahaan dan mencapai tujuan bersama.

Human resources professionals can play a vital role in ensuring that the culture of the family business is understood and aligned with by developing training programs and leadership development initiatives that foster a cultural transformation. This can include workshops, coaching, mentoring, and peer networks that promote cultural awareness, understanding, and a sense of shared purpose and direction. In addition, fostering values for the family business’s culture can create a positive employer brand, which can attract and retain talented employees who align with the company’s values.

Seorang profesional dalam bidang sumber daya manusia dapat memainkan peran penting dalam memastikan bahwa budaya bisnis keluarga dapat dipahami dan diselaraskan dengan mengembangkan program pelatihan dan inisiatif pengembangan kepemimpinan yang mendorong transformasi budaya. Diantaranya dapat mencakup lokakarya, pembinaan, pendampingan, dan jaringan rekan yang mempromosikan kesadaran budaya, pemahaman, dan rasa tujuan dan arah bersama. Selain itu, menumbuhkan nilai-nilai budaya bisnis keluarga dapat menciptakan merek pemberi kerja yang positif, yang dapat menarik dan mempertahankan karyawan berbakat yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan.

Jangan lupa cek daftar layanan kami di https://campsite.bio/indonesiahebat jika Anda ingin mendapatkan pelatihan, bimbingan pengembangan diri maupun konsultasi untuk bisnis keluarga Anda. https://campsite.bio/indonesiahebat to get training, personal development guidance or consultation for your family business.

Pantau juga media sosial kami untuk informasi menarik lainnya. Mari bersama kita melangkah menuju Indonesia hebat! Mari bersama kita melangkah menuju Indonesia hebat!

id_ID